Jumat, 31 Okt 2025
light_mode
Beranda » Hukum » Purbaya, Jangan Tutup Mata! Bersihkan Bea Cukai dari Oknum yang Lindungi Rokok Ilegal MK dan RJ99 yang Diduga Dikendalikan H. Rosi

Purbaya, Jangan Tutup Mata! Bersihkan Bea Cukai dari Oknum yang Lindungi Rokok Ilegal MK dan RJ99 yang Diduga Dikendalikan H. Rosi

  • account_circle Him
  • calendar_month Sel, 21 Okt 2025
  • visibility 25

PMK– Dugaan permainan cukai kembali membusuk di tanah Madura. Rokok ilegal merek RJ99 dan MK yang sebelumnya sempat disita Bea Cukai di Semarang, kini kembali beredar terang-terangan di Kabupaten Pamekasan.

Kedua merek itu diduga kuat milik H. Soleh, pemilik PT Dua Putri Kedaton, dan dikendalikan oleh H. Rosi, sosok muda yang dikenal punya pengaruh besar di dunia rokok Madura.

Ironisnya, meski pernah terseret kasus besar, keduanya hingga kini masih bisa beroperasi dengan leluasa, tanpa hambatan berarti dari aparat penegak hukum.

Fakta ini menimbulkan pertanyaan besar: Apakah Dirjen Bea Cukai, Purbaya, benar-benar tidak tahu, atau memilih diam di tengah aroma busuk bisnis cukai gelap yang menertawakan hukum?

“Siapa yang tidak kenal H. Soleh dan H. Rosi? Semua aparat tahu. Tapi entah kenapa, mereka seperti kebal hukum,” ujar seorang sumber terpercaya kepada media ini.

Bea Cukai “Gagah di Spanduk, Lumpuh di Lapangan”

Spanduk bertuliskan “Gempur Rokok Ilegal” memang bertebaran di mana-mana. Namun realitas di lapangan menunjukkan sebaliknya.

Rokok RJ99 dan MK yang diproduksi di Desa Tambung, Kecamatan Pademawu, bebas melintas antar daerah bahkan antarprovinsi — seolah tanpa pengawasan sedikit pun dari Bea Cukai Madura.

Fenomena ini menjadi tamparan keras bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang tengah gencar melakukan “bersih-bersih” di tubuh aparat negara.
Kini, Kementerian Keuangan dan Bea Cukai berada dalam sorotan tajam publik.

“Kalau Presiden Prabowo mau bersih-bersih, harus serius. Jangan cuma rakyat kecil yang ditindak. Bos besar harus disentuh juga,” tegas aktivis Pamekasan, FJ, kepada media ini.

Menurutnya, H. Rosi bukan pemain kecil. Ia disebut sebagai kerabat dekat H. Soleh, sekaligus pemilik sapi kerapan Sernaser99, simbol gengsi dan kekuasaan di Madura.

“Bea Cukai saja takut. Kalau aparat tidak berani bertindak, berarti hukum di Madura benar-benar tumpul ke atas,” lanjutnya.

Lebih jauh, aktivis tersebut mengungkap adanya indikasi Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang dilakukan oleh jaringan rokok ilegal di Madura.

“Nama-nama dan jalur alirannya sudah kami kantongi. Tinggal waktu saja untuk kami umumkan dan laporkan secara resmi,” ujarnya serius.

Kasus ini memperlihatkan betapa kuatnya cengkeraman mafia cukai di Madura. Bukan hanya merugikan negara miliaran rupiah, tetapi juga menurunkan wibawa pemerintah di mata publik.

Ujian Serius bagi Bea Cukai dan Presiden Prabowo

Kini bola panas ada di tangan Purbaya, Dirjen Bea Cukai. Apakah ia akan berani “membersihkan rumahnya sendiri”, atau justru membiarkan institusi yang dipimpinnya terus dicap sebagai lembaga yang gagah di baliho, tapi lumpuh di lapangan?

“Pedagang kecil ditangkap, gudang kecil digerebek, tapi bandar besar dibiarkan. Di Madura, hukum hanya tajam ke bawah,” ujar salah seorang warga Pademawu.

Jika dibiarkan, publik bisa menyimpulkan hal getir:
Bos rokok lebih berkuasa daripada negara.

Kasus RJ99 dan MK bukan sekadar pelanggaran cukai. Ia adalah cermin bobroknya sistem pengawasan dan keberanian moral aparat di lapangan.
Dan bila pemerintah gagal bertindak, maka jelas — negara sedang kalah oleh mafia rokok di Pamekasan.

Kasus seperti ini menunjukkan pentingnya transparansi dan pengawasan publik dalam kebijakan cukai. Masyarakat diharapkan ikut berperan aktif melapor bila menemukan aktivitas rokok tanpa pita cukai, karena dampaknya bukan hanya merugikan negara, tetapi juga menggerus keadilan sosial.

  • Penulis: Him

Rekomendasi Untuk Anda

  • Oknum Lora di Toronan Pamekasan Diduga Jadi Produsen Rokok Ilegal Papi Mami

    Oknum Lora di Toronan Pamekasan Diduga Jadi Produsen Rokok Ilegal Papi Mami

    • calendar_month Sen, 1 Sep 2025
    • account_circle Him
    • visibility 22
    • 0Komentar

    PMK– Aroma dugaan bisnis haram menyeruak di Desa Toronan, Kabupaten Pamekasan. Seorang oknum yang dikenal sebagai Lora berinisial T diduga kuat menjadi otak di balik produksi rokok ilegal merek “Papi Mami” yang belakangan marak beredar tanpa pita cukai. Informasi yang dihimpun menyebutkan, aktivitas produksi dilakukan secara sembunyi-sembunyi di sebuah gudang di kawasan Toronan. Dari sana, […]

  • PR. Pandawa Tunggal Pamekasan Diduga Produsen Rokok Ilegal PCX, Bea Cukai Madura Tak Berkutik

    PR. Pandawa Tunggal Pamekasan Diduga Produsen Rokok Ilegal PCX, Bea Cukai Madura Tak Berkutik

    • calendar_month Kam, 2 Okt 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 12
    • 0Komentar

    PMK – Peredaran rokok ilegal merek PCX di Kabupaten Pamekasan kian merajalela. Rokok tanpa pita cukai yang diduga diproduksi oleh PR. Pandawa Tunggal di Desa Duko Timur, Kecamatan Larangan, disebut-sebut milik pengusaha Fery Purwanto, warga Dusun Candi, Desa Polagan, Pamekasan. Meski aktivitas produksi dan distribusinya sudah tercium sejak lama, hingga kini tidak ada tindakan tegas dari […]

  • Pemkab Pamekasan Gelar Musrenbang RPJMD, Ini Tujuannya

    Pemkab Pamekasan Gelar Musrenbang RPJMD, Ini Tujuannya

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Pamekasan- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, Jawa Timur menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2024-2025 di Mandhapa Agung Ronggosukowati, Rabu (2/7/2025). Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Pamekasan, Dr. KH. Kholilurrahman, Sekretaris Daerah, Masrukin, pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), camat di 13 kecamatan, dan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda). Selain […]

  • Rokok Bodong Merek Humer Merajalela: Dari Pamekasan Menjalar ke Sumenep hingga Nasional, Pengawasan Melemah

    Rokok Bodong Merek Humer Merajalela: Dari Pamekasan Menjalar ke Sumenep hingga Nasional, Pengawasan Melemah

    • calendar_month Ming, 27 Jul 2025
    • account_circle Him
    • visibility 56
    • 0Komentar

    Sumenep– Peredaran rokok bodong merek Humer produksi Pamekasan sangat mengkhawatirkan. Produk tembakau yang diduga tak bercukai resmi ini menyebar luas di Sumenep dan mulai menembus pasar nasional tanpa ada upaya pengendalian yang jelas dari aparat terkait., ( Minggu, 27/07/2025) Warung-warung kecil di pelosok desa, kios di kota, hingga pengecer keliling tak lagi asing dengan merek […]

  • H. Saleh dan H. Rosi Diduga Dalang Rokok Bodong RJ99, Bea Cukai Madura Mandul

    H. Saleh dan H. Rosi Diduga Dalang Rokok Bodong RJ99, Bea Cukai Madura Mandul

    • calendar_month Kam, 2 Okt 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 24
    • 0Komentar

    PMK – Aroma busuk dugaan permainan cukai kembali menyeruak dari tanah Madura. Fakta mengejutkan terungkap, rokok ilegal RJ99 yang diduga milik H. Saleh dan dikendalikan H. Rosi masih bebas beredar terang-terangan di Pamekasan, meski sebelumnya sempat terseret dalam penangkapan di Semarang. Ironisnya, bos rokok ini kini kembali melenggang di kampung halamannya, seakan hukum hanyalah panggung […]

  • Janji Purbaya Tinggal Wacana: Rokok DALILL Masih Bebas Beredar, Haji FT Pamekasan Madura Jatim Diduga Kebal Hukum

    Janji Purbaya Tinggal Wacana: Rokok DALILL Masih Bebas Beredar, Haji FT Pamekasan Madura Jatim Diduga Kebal Hukum

    • calendar_month Kam, 23 Okt 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 13
    • 0Komentar

    PMK — Bau busuk bisnis rokok ilegal di Kabupaten Pamekasan, Madura, semakin menyengat. Rokok bodong DALILL, yang diduga kuat diproduksi  seorang pengusaha ternama berinisial Haji FT, masih bebas beredar tanpa sentuhan hukum, (Kamis, 23/10/2025) Ironisnya, operasi Bea Cukai Madura di bawah pimpinan Novian Dermawan justru dinilai hanya menyasar pedagang kecil, meninggalkan dugaan tebang pilih dalam […]

expand_less