Jumat, 31 Okt 2025
light_mode
Beranda » Bisnis » Pamekasan Jadi Sarang Rokok Ilegal! Haji FAT Diduga Aktor Utama di Balik Peredaran Dalill Tanpa Cukai

Pamekasan Jadi Sarang Rokok Ilegal! Haji FAT Diduga Aktor Utama di Balik Peredaran Dalill Tanpa Cukai

  • account_circle Him
  • calendar_month Ming, 26 Okt 2025
  • visibility 20

PMK— Publik kembali digegerkan oleh maraknya peredaran rokok ilegal asal Kabupaten Pamekasan yang kian terang-terangan menantang hukum. Kali ini, merek Dalill yang disebut-sebut milik Haji FAT, kembali menjadi sorotan tajam.

Dari hasil penelusuran lapangan, produk rokok bermerek Dalill Filter beredar luas di pasaran, baik di toko kelontong pelosok desa maupun di kios perkotaan seluruh Madura bahkan se-indonesia. Ironisnya, sebagian produk beredar tanpa pita cukai, seolah mendapat restu tak tertulis dari pihak yang seharusnya menindak.

“Rokok Dalill itu milik Haji FAT. Pabriknya di Larangan Luar, Pamekasan. Semua orang sini tahu, tapi entah kenapa tidak ada tindakan,” ungkap salah seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.

Haji F, beralamat di Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan, Pamekasan, dan ditengarai pemilik Pabrik Rokok GH (inisial-red) yang memproduksi rokok merk “DALILL”.

Lebih miris, Pabrik Rokok (PR) milik Haji FAT disebut beroperasi ganda, sebagian memproduksi rokok legal dengan cukai, sebagian lagi tanpa cukai alias ilegal.

Praktik licik ini diduga sudah berlangsung lama dengan memanfaatkan celah pengawasan Bea Cukai Madura.

“Yang bikin geram, rokok ilegal itu diproduksi di depan mata aparat. Tapi tidak ada langkah tegas. Apakah karena pemiliknya orang berpengaruh?” ujar aktivis Pamekasan, Edi Sutrisno .

Nama Novian Dermawan, Kepala Bea Cukai Madura, kembali disorot publik. Ia dinilai tidak mampu mengendalikan wilayah hukumnya yang kini menjadi “surga rokok ilegal”.

“Kalau Bea Cukai hanya jadi penonton, untuk apa lembaga itu ada? Negara dirugikan miliaran, rakyat cuma bisa melihat,” lanjutnya.

Desakan kini mengalir deras kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa agar turun tangan langsung. Masyarakat menilai, tanpa langkah tegas dari pusat, mafia rokok ilegal di Madura akan terus tumbuh subur dan mencoreng wajah penegakan hukum.

“Kalau pemerintah berani, buktikan! Tangkap pemilik Dalill dan semua jaringan distribusinya,” tegas Junaidi, salah satu tokoh masyarakat Larangan.

Kasus Dalill milik Haji FAT menambah panjang daftar skandal rokok ilegal di Madura. Kini publik menunggu: apakah negara berani melawan para mafia yang bersembunyi di balik legalitas semu, atau justru memilih bungkam di bawah bayang kekuasaan pengusaha nakal?

  • Penulis: Him

Rekomendasi Untuk Anda

  • Rokok Ilegal RJ99 yang Diduga Milik H Saleh dan Dikendalikan H Rosi Pamekesan Bebas Merajalela, BC Tutup Mata, Kemenkeu Baru Didesak Bertindak

    Rokok Ilegal RJ99 yang Diduga Milik H Saleh dan Dikendalikan H Rosi Pamekesan Bebas Merajalela, BC Tutup Mata, Kemenkeu Baru Didesak Bertindak

    • calendar_month Sen, 15 Sep 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 24
    • 0Komentar

    PAMEKASAN – Aroma busuk dugaan permainan cukai kembali menyeruak dari tanah Madura. Publik dikejutkan dengan fakta bahwa rokok ilegal RJ99, yang diduga milik H. Saleh dan dikendalikan oleh H. Rosi selaku kerabat dekatnya, masih bebas beredar di Kabupaten Pamekasan. Ironisnya, meski sebelumnya sempat terseret penangkapan di Semarang, bos rokok ini justru kembali melenggang di kampung […]

  • Kalapas Cipinang Komitmen Bangun Kedisiplinan Tanpa Kompromi

    Kalapas Cipinang Komitmen Bangun Kedisiplinan Tanpa Kompromi

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Ujang
    • visibility 45
    • 0Komentar

    Jakarta- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas I Cipinang, Wachid Wibowo, kembali tegaskan komitmennya dalam membangun Lapas sebagai institusi yang bersih, disiplin, dan berintegritas tinggi. Hal itu ia sampaikan secara langsung saat memimpin apel serah terima regu jaga malam. Apel pergantian regu jaga ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi momentum penguatan komando dan konsistensi tugas dalam […]

  • Sumenep Terdepan, Bupati Fauzi Sabet Penghargaan Penetapan NIP Terbaik

    Sumenep Terdepan, Bupati Fauzi Sabet Penghargaan Penetapan NIP Terbaik

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Rohim
    • visibility 52
    • 0Komentar

    Sumenep —— Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan mendapat penghargaan, sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan inovasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). BKN memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah, sebagai instansi daerah di wilayah kerja Kantor Regional II BKN Surabaya, dengan Layanan Penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) terbaik. “Yang jelas, kami dalam pengelolaan manajemen […]

  • Rokok Ilegal Pamekasan Merek Gudang Ganam Merajalela, Pengawasan Bea Cukai Dipertanyakan

    Rokok Ilegal Pamekasan Merek Gudang Ganam Merajalela, Pengawasan Bea Cukai Dipertanyakan

    • calendar_month Sen, 27 Okt 2025
    • account_circle Him
    • visibility 14
    • 0Komentar

    PMK — Peredaran rokok ilegal bermerek Gudang Ganam kembali menggegerkan publik Madura. Produk yang diduga kuat diproduksi di wilayah Desa Plakpak, Kabupaten Pamekasan itu kini beredar luas hingga ke berbagai kabupaten tanpa hambatan berarti. Dari warung kecil hingga toko kelontong, rokok tanpa pita cukai ini dijual bebas seolah-olah legal. Kondisi ini memunculkan gelombang kritik terhadap […]

  • Rokok Ilegal Sinar Gudang Emas Milik H. HR Bebas Beredar, Keberadaan Bea Cukai Madura Dinilai Dipertanyakan

    Rokok Ilegal Sinar Gudang Emas Milik H. HR Bebas Beredar, Keberadaan Bea Cukai Madura Dinilai Dipertanyakan

    • calendar_month Kam, 2 Okt 2025
    • account_circle Him
    • visibility 18
    • 0Komentar

    SMP– Peredaran rokok ilegal merek Sinar Gudang Emas yang diduga milik H. HR, warga Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, semakin masif di Madura, khususnya di Sampang. Ironisnya, praktik terang-terangan ini berjalan tanpa adanya penindakan tegas dari Bea Cukai Madura maupun aparat penegak hukum. Meski baru beredar sekitar enam bulan, rokok bodong berwarna merah-putih itu […]

  • Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Impor Gula

    Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Impor Gula

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Jakarta – Mantan Menteri Perdagangan periode 2015–2016, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, divonis 4 tahun 6 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Ia dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus importasi gula di Kementerian Perdagangan pada periode jabatannya. “Menyatakan terdakwa Tom Lembong telah terbukti secara sah dan meyakinkan […]

expand_less