Rabu, 17 Des 2025
light_mode
Beranda » Pemerintahan » Malu Besar! Bea Cukai Jadi Penonton, Oknum Lora di Pamekasan Diduga Dalangi Produksi Rokok Bodong Papi Mami

Malu Besar! Bea Cukai Jadi Penonton, Oknum Lora di Pamekasan Diduga Dalangi Produksi Rokok Bodong Papi Mami

  • account_circle redaksi
  • calendar_month Kam, 2 Okt 2025
  • visibility 45

PMK– Aroma busuk bisnis haram menyeruak dari Desa Toronan, Kabupaten Pamekasan. Seorang oknum yang dikenal sebagai Lora berinisial T diduga kuat menjadi otak di balik produksi rokok ilegal merek “Papi Mami” yang kini marak beredar tanpa pita cukai. Kamis/2/10.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, aktivitas produksi dilakukan secara sembunyi-sembunyi di sebuah gudang tersembunyi kawasan Toronan. Dari lokasi itu, ribuan bungkus rokok ilegal kemudian disebar ke warung-warung dan toko kelontong, bukan hanya di Pamekasan, tetapi juga ke wilayah Madura lainnya.

Praktik ini jelas melanggar Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai. Bila benar terbukti, kerugian negara akibat aksi culas ini bisa menembus ratusan juta rupiah, sekaligus menciptakan persaingan usaha tidak sehat bagi pabrikan resmi yang taat aturan.

Sejumlah tokoh masyarakat geram dengan dugaan keterlibatan sosok yang selama ini dipanggil Lora. “Kalau benar Lora T yang memproduksi rokok ilegal, ini aib besar. Panutan umat seharusnya memberi teladan, bukan jadi mafia cukai,” tegas DN, seorang aktivis Pamekasan.

Ironisnya, hingga kini aparat Bea Cukai maupun kepolisian memilih bungkam. Tidak ada keterangan resmi, seolah dugaan keterlibatan figur publik membuat aparat ragu menindak. Padahal, publik mendesak tindakan cepat dan tegas, agar Pamekasan tidak semakin menjadi surga bagi peredaran rokok bodong.

Kasus ini kini bukan hanya soal rokok ilegal. Ia telah menjadi ujian moral: apakah aparat berani membongkar kedok seorang figur publik yang seharusnya menjaga kehormatan, atau justru memilih tutup mata demi kepentingan tertentu?

“Jika aparat diam, publik bisa simpulkan satu hal: hukum di Madura hanya berlaku bagi rakyat kecil, tapi tumpul saat berhadapan dengan tokoh berpengaruh,” pungkas DN.

  • Penulis: redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Rokok Ilegal RJ99 dan MK Seolah Kebal Hukum, Bea Cukai Madura Takut ke H. Soleh dan H. Rosi

    Rokok Ilegal RJ99 dan MK Seolah Kebal Hukum, Bea Cukai Madura Takut ke H. Soleh dan H. Rosi

    • calendar_month Jum, 10 Okt 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 64
    • 0Komentar

    PMK — Aroma busuk dugaan permainan cukai kembali menyeruak dari tanah Madura. Fakta mengejutkan terungkap: rokok ilegal merek RJ99 dan Mak yang diduga kuat milik H. Soleh dan diduga dikendalikan H. Rosi, masih beredar terang-terangan di Pamekasan. Padahal, rokok mereka sebelumnya sempat terseret dalam penangkapan di Semarang okeh Bea Cukai. Namun begitu, pemilik serta terduga […]

  • Bupati Sampang Tinjau RSMZ

    Bupati Sampang Tinjau RSMZ

    • calendar_month Jum, 12 Des 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 7
    • 0Komentar

    SAMPANG – Bupati Sampang H. Slamet Junaidi melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Rumah Sakit dr. Mohammad ZYN (RSMZ), Kamis (4/12/2025). Sidak tersebut dilakukan untuk memastikan pelayanan rumah sakit berjalan dengan baik. Sesampainya di lokasi, Bupati mendapati kondisi Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang membludak hingga menyebabkan sejumlah pasien tidak mendapatkan tempat tidur dan terpaksa dirawat di […]

  • Rokok Ilegal Sinar Gudang Emas Milik H. HR Bebas Beredar, Keberadaan Bea Cukai Madura Dinilai Dipertanyakan

    Rokok Ilegal Sinar Gudang Emas Milik H. HR Bebas Beredar, Keberadaan Bea Cukai Madura Dinilai Dipertanyakan

    • calendar_month Kam, 2 Okt 2025
    • account_circle Him
    • visibility 41
    • 0Komentar

    SMP– Peredaran rokok ilegal merek Sinar Gudang Emas yang diduga milik H. HR, warga Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Kabupaten Pamekasan, semakin masif di Madura, khususnya di Sampang. Ironisnya, praktik terang-terangan ini berjalan tanpa adanya penindakan tegas dari Bea Cukai Madura maupun aparat penegak hukum. Meski baru beredar sekitar enam bulan, rokok bodong berwarna merah-putih itu […]

  • Bupati Sumenep Harapkan PKDI Jadi Mitra Strategis Dorong Pembangunan

    Bupati Sumenep Harapkan PKDI Jadi Mitra Strategis Dorong Pembangunan

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Rhm
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Sumenep -Pemerintah Kabupaten Sumenep berharap Persaudaraan Kepala Desa Indonesia (PKDI), menjadi mitra strategis dalam mendorong pembangunan yang lebih merata dan berkelanjutan di tingkat desa. “PKDI ini hendaknya menjadi media untuk memperkuat solidaritas kepala desa, sekaligus mendorong tata kelola pemerintahan desa yang lebih transparan, partisipatif, dan akuntabel,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di sela-sela Pelantikan […]

  • Di Madura Aman, di Merak Tumbang: Rokok Ilegal HMIN dan Humer Bongkar Lemahnya Bea Cukai

    Di Madura Aman, di Merak Tumbang: Rokok Ilegal HMIN dan Humer Bongkar Lemahnya Bea Cukai

    • calendar_month Sen, 27 Okt 2025
    • account_circle Him
    • visibility 79
    • 0Komentar

    PMK — Fenomena peredaran rokok ilegal di Madura kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, dugaan keterlibatan salah satu pengusaha besar asal Pamekasan yang disebut-sebut memiliki pengaruh kuat bak di daerahnya  mencuat setelah jutaan batang rokok asal Madura kembali diungkap di luar wilayah, sementara di tanah sendiri seolah tak tersentuh hukum. Beberapa waktu lalu, Bea Cukai […]

  • Skandal Toko Kelontong Rutan Sumenep Diduga Jadi Ladang Bisnis Oknum

    Skandal Toko Kelontong Rutan Sumenep Diduga Jadi Ladang Bisnis Oknum

    • calendar_month Sen, 28 Jul 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 49
    • 0Komentar

    SUMENEP – Lembaga pemasyarakatan seharusnya menjadi benteng moral dan tempat pembinaan narapidana, bukan disulap menjadi pusat bisnis gelap berkedok pembinaan. Namun realita pahit terungkap di Rutan Kelas IIB Sumenep. SENIN, 28/7. Bangunan semi permanen berbentuk toko kelontong kini berdiri mencolok di area pelayanan rutan, tanpa papan informasi, tanpa transparansi, dan penuh misteri—menyisakan pertanyaan tajam: siapa […]

expand_less