Rokok Avatar MasterClass yang Diduga Kuat Milik Oknum PNS H. Munaji Pamekasan Beredar Bebas, Bea Cukai Madura Kehilangan Taring
- account_circle redaksi
- calendar_month Sen, 20 Okt 2025
- visibility 28

PMK– Industri rokok ilegal di Madura kian menggila. Dugaan kolusi dan pembiaran aparat penegak hukum membuat peredaran rokok tanpa pita cukai semakin tak terkendali. Kali ini, merek Avatar MasterClass, yang diduga kuat milik oknum PNS berinisial MNJ, menjadi sorotan tajam publik. Produk ini beredar luas, tidak hanya di Pamekasan dan Sumenep, tetapi juga telah menembus pasar luar daerah tanpa hambatan berarti.
Mirisnya, di tengah gencarnya kampanye pemberantasan rokok ilegal oleh pemerintah pusat, justru di lapangan aktivitas produksi dan distribusi rokok bodong terus menggeliat tanpa rasa takut. Warga menilai aparat Bea Cukai Madura seperti kehilangan taring. “Semua orang tahu asal rokok itu, tapi tidak ada tindakan tegas. Seolah hukum hanya berlaku untuk rakyat kecil,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya, Senin 20/10/2025).
Aktivis Abdul Gafur: Bea Cukai Sudah Kehilangan Wibawa
Aktivis asal Pamekasan Abdul Gafur dengan keras menyoroti lemahnya pengawasan Bea Cukai Madura. Ia menyebut kondisi ini bukan lagi kelalaian, melainkan indikasi adanya “main mata” antara aparat dengan para pemilik pabrik ilegal.
“Rokok ilegal seperti Avatar MasterClass bukan hanya beredar di Madura, tapi juga keluar ke daerah lain dengan aman. Ini bukan sekadar kelengahan, tapi pembiaran terstruktur. Bea Cukai sudah kehilangan wibawa dan kredibilitas,” tegas Gafur.
Ia menambahkan, para pedagang kecil kerap dijadikan kambing hitam, sementara para pemilik pabrik besar yang diduga memiliki ‘backing kuat’ justru kebal dari penindakan.
> “Kalau aparat tegas, pabrik seperti ini tidak akan beroperasi bebas. Tapi karena ada kepentingan ekonomi yang besar, hukum pun bisa dibeli. Ini yang bikin masyarakat muak,” ujarnya.
Tuntutan Turunnya Menteri Keuangan
Aktivis lain, R. Firmansyah, juga mendesak Menteri Keuangan Purbaya Yudhi turun langsung ke Madura untuk membongkar jaringan mafia rokok ilegal yang selama ini diduga dilindungi oknum aparat.
“Menteri Purbaya harus turun tangan. Sudah saatnya membersihkan institusi Bea Cukai Madura dari oknum yang mempermalukan negara. Hukum tidak boleh tumpul ke atas dan tajam ke bawah,” ujarnya tegas
Ancaman Serius bagi Negara dan Masyarakat
Maraknya peredaran rokok tanpa pita cukai bukan hanya merugikan negara dari sisi penerimaan, tetapi juga merusak tatanan ekonomi dan kesehatan masyarakat. Tanpa pengawasan kualitas dan tanpa kontribusi cukai, industri ilegal ini menjadi ancaman nyata.
Publik kini menanti, apakah Kementerian Keuangan dan aparat penegak hukum berani menindak tegas jaringan di balik rokok ilegal Avatar MasterClass termasuk jika benar melibatkan oknum PNS dan pejabat lokal.
“Negara tidak boleh kalah oleh mafia cukai. Madura harus dibersihkan dari industri gelap yang mencoreng wajah penegakan hukum,” tutup Abdul Gafur.
- Penulis: redaksi

 
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
        