Canva Latih Ratusan Ribu UMKM dan Kreator Lewat Program Canvassador
- account_circle redaksi
- calendar_month Sen, 28 Jul 2025
- visibility 35

Jakarta – Platform desain visual Canva terus mendorong pemberdayaan pelaku UMKM di Indonesia melalui pelatihan keterampilan desain digital berbasis konten lokal. Program tersebut dijalankan melalui inisiatif Canvassador, yang menyasar komunitas kreatif hingga pelaku usaha kecil di berbagai daerah.
“Kami berharap pelatihan ini tak hanya mengajarkan cara menggunakan Canva, tetapi juga mendorong literasi digital, memantik kreativitas, dan membantu peserta mencapai tujuan mereka,” kata Kepala Regional Canva untuk Asia Tenggara, Yani Hornilla Donato, dalam wawancara bersama ANTARA, Senin.
Yani menjelaskan bahwa Canva kini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mempercepat proses desain. Fitur berbasis AI ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kreator dengan menyederhanakan proses pengeditan dan produksi konten.
“Dengan AI, pengguna bisa membuat lebih banyak karya dalam waktu lebih efisien,” ujar Yani.
Untuk memperkuat kehadiran di Indonesia, Canva juga menyesuaikan layanannya secara lokal. Mulai dari antarmuka berbahasa Indonesia hingga ketersediaan elemen desain yang mencerminkan budaya lokal.
“Kami ingin pengguna merasa dekat dengan produk kami. Menggunakan Canva harus terasa natural—dengan konten lokal dan bahasa lokal,” katanya.
Hingga 2024, Canva melalui 180 Canvassador di 34 provinsi telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 400 ribu peserta. Mereka terdiri dari pelaku UMKM, guru, pelajar, komunitas kreatif, hingga masyarakat umum. Para Canvassador juga rutin mendapatkan pelatihan internal untuk memperkenalkan fitur dan produk terbaru Canva ke komunitas.
Pengembangan talenta digital di bidang desain grafis ini turut didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kerja sama itu mencakup pelatihan untuk mengoptimalkan Canva sebagai alat ekonomi kreatif.
“Dengan investasi ini dan kolaborasi dengan kementerian serta komunitas Canvassador, kami optimistis dapat melatih 5.000 pelaku ekonomi kreatif hingga tahun depan,” kata Yani. (*)
- Penulis: redaksi

 
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
         
        