Jumat, 31 Okt 2025
light_mode
Beranda » Hukum » Lembaga Hukum Jadi Lahan Dagang, Toko Kelontong di Rutan Sumenep Tampar Muka Pemerintah

Lembaga Hukum Jadi Lahan Dagang, Toko Kelontong di Rutan Sumenep Tampar Muka Pemerintah

  • account_circle redaksi
  • calendar_month Jum, 25 Jul 2025
  • visibility 32

Sumenep Ketika rakyat kecil ditekan karena berjualan di trotoar, justru lembaga resmi negara yang seharusnya menjadi simbol ketertiban hukum terang-terangan menggelar bisnis di fasilitas negara. Fenomena ini terjadi di Rutan Kelas IIB Sumenep, di mana sebuah toko kelontong berdiri secara mencolok tepat di pelataran depan rumah tahanan diatas saluran irigasi.

Bangunan semi permanen itu berdiri menjual kebutuhan harian seperti warung biasa, namun ironisnya, beroperasi di atas tanah negara, tanpa kejelasan dasar hukum dan penuh dugaan penyalahgunaan wewenang.

Lebih dari sekadar pelanggaran, keberadaan toko ini menjadi simbol matinya rasa malu dan hilangnya batas antara negara dan kepentingan.

Celakanya, bangunan itu sangat jauh dari kesan pantas. Situasi ini bukan hanya melanggar etika birokrasi, tapi telah menginjak-injak wibawa hukum itu sendiri.

“Ini bukan cuma soal warung. Ini penghinaan terbuka terhadap hukum dan akal sehat publik. Rutan itu bukan pasar. Kenapa dijadikan tempat dagang? Ini bukan lagi soal moral. Ini soal kerakusan yang membusuk dari dalam,” kecam IB, salah satu aktivis Sumenep,  Jumat (24/07/2025).

Lebih miris lagi, toko itu berdiri di atas tanah milik negara bahkan di atas Selokan, tapi dimanfaatkan secara terang-terangan untuk bisnis dan tidak menyentuh pelayanan publik, bahkan tampak dikuasai oleh oknum tertentu.

Masyarakat yang melintas pun mengaku heran bagaimana mungkin tempat yang seharusnya menjadi simbol ketertiban hukum malah jadi contoh buruk pengelolaan negara yang bobrok dan barbar?

“Praktik semacam ini bukan hanya persoalan etika, tapi cermin dari kelumpuhan pengawasan dan absennya integritas dalam birokrasi pemerintah, khususnya di bawah naungan Kemenkumham,” ujar Solihin, warga Sumenep.

Menurutnya, Pemerintah Pusat dan Kanwil Kemenkumham Jawa Timur wajib menjawab dan memberikan alasan konkret terkait berdirinya bangunan untuk tokok kelontong di depan Rutan Sumenp itu.

“Apakah ini bentuk pembiaran? Atau justru bentuk sistematis dari mentalitas korup yang menyaru di balik seragam negara? ,” tegasnya.

Ia pun mempertanyakan hasil bisnis tersebut. ” Terus hasil bisnis toko kelontong itu untuk siapa dan dibuat apa. Ini sangat memalukan,” tutupnya.

Hingga berita ini dirilis, Kepala Rutan Sumenep belum dapat dikonfirmasi mengenai adanya ketidakberesan tersebut.

Negara ini terlalu sering menutup mata terhadap penyimpangan kecil, hingga akhirnya lumpuh karena kebusukan yang membesar. Dan kini, publik kembali disuguhkan fakta bahwa di Sumenep, penjara tak lagi sekadar tempat menahan narapidana, tapi telah menjadi pasar gelap moral para pejabat.

  • Penulis: redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Polres Sumenep Tangkap Pengedar Sabu

    Polres Sumenep Tangkap Pengedar Sabu

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle HN
    • visibility 43
    • 0Komentar

    SUMENEP – Satresnarkoba Polres Sumenep kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum Kabupaten Sumenep. Pada Senin malam, 21 Juli 2025, sekitar pukul 19.45 WIB, tim Satresnarkoba berhasil mengungkap kasus tindak pidana narkotika jenis sabu di Desa Aeng Panas, Kecamatan Pragaan. Dalam operasi yang dipimpin langsung oleh personel Satresnarkoba tersebut, seorang pria berinisial […]

  • Bupati Pamekasan Launching Koperasi Merah Putih

    Bupati Pamekasan Launching Koperasi Merah Putih

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Pamekasan- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur. KH. Kholilurrahman secara resmi meluncurkan Koperasi Merah Putih di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Senin (21/7/2025). Koperasi Merah Putih yang merupakan program Presiden RI, Prabowo Subianto itu akan dibuka di 189 desa dan kelurahan di Kabupaten Pamekasan. “Pembukaan Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi […]

  • Bea Cukai Madura Kerjanya Apa? Rokok Ilegal Marbol Pamekasan Masih Bebas Beredar

    Bea Cukai Madura Kerjanya Apa? Rokok Ilegal Marbol Pamekasan Masih Bebas Beredar

    • calendar_month Kam, 23 Okt 2025
    • account_circle Him
    • visibility 117
    • 0Komentar

    PMK — Pertanyaan tajam kini menggema di tengah masyarakat Madura: “Bea Cukai sebenarnya kerja apa? Pasalnya, peredaran rokok ilegal merek Marbol yang menyerupai merek internasional semakin masif di Kabupaten Pamekasan. (Kamis, 23/10/2025). Sumber lokal menuding, produksi dan distribusinya terpusat di beberapa titik di wilayah ini. Ironisnya, hingga kini pabrik dan bandar besar diduga masih aman […]

  • Kasus Dana Hibah, KPK Panggil 5 Kades Lamongan

    Kasus Dana Hibah, KPK Panggil 5 Kades Lamongan

    • calendar_month Rab, 23 Jul 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 16
    • 0Komentar

    Jatim – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa lima orang kepala desa daerah Lamongan, terkait kasus dugaan korupsi pengurusan Dana Hibah untuk Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021-2022. Pemeriksaan sejumlah kepala daerah sebagai saksi berlangsung hari Rabu (23/7/2025), di Kantor Kepolisian Resor Lamongan, Jawa Timur. Mereka yang diperiksa yaitu Mulyono Kepala […]

  • Sumenep Terdepan, Bupati Fauzi Sabet Penghargaan Penetapan NIP Terbaik

    Sumenep Terdepan, Bupati Fauzi Sabet Penghargaan Penetapan NIP Terbaik

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Rohim
    • visibility 54
    • 0Komentar

    Sumenep —— Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan mendapat penghargaan, sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan inovasi dari Badan Kepegawaian Negara (BKN). BKN memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah, sebagai instansi daerah di wilayah kerja Kantor Regional II BKN Surabaya, dengan Layanan Penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) terbaik. “Yang jelas, kami dalam pengelolaan manajemen […]

  • TPID Sumenep Pantau Harga Kebutuhan Pokok

    TPID Sumenep Pantau Harga Kebutuhan Pokok

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Hin
    • visibility 23
    • 0Komentar

    Sumenep – Dalam rangka percepatan pengendalian inflasi serta menjaga stabilitas harga, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Sumenep melaksanakan pemantauan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat di tingkat pasar dan distributor. Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Sumenep, Dadang Dedi Iskandar, yang memimpin langsung pemantauan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat di […]

expand_less