Jumat, 31 Okt 2025
light_mode
Beranda » Pendidikan » Janji Purbaya Tinggal Wacana: Rokok DALILL Masih Bebas Beredar, Haji FT Pamekasan Madura Jatim Diduga Kebal Hukum

Janji Purbaya Tinggal Wacana: Rokok DALILL Masih Bebas Beredar, Haji FT Pamekasan Madura Jatim Diduga Kebal Hukum

  • account_circle redaksi
  • calendar_month Kam, 23 Okt 2025
  • visibility 11

PMK — Bau busuk bisnis rokok ilegal di Kabupaten Pamekasan, Madura, semakin menyengat. Rokok bodong DALILL, yang diduga kuat diproduksi  seorang pengusaha ternama berinisial Haji FT, masih bebas beredar tanpa sentuhan hukum, (Kamis, 23/10/2025)

Ironisnya, operasi Bea Cukai Madura di bawah pimpinan Novian Dermawan justru dinilai hanya menyasar pedagang kecil, meninggalkan dugaan tebang pilih dalam penegakan hukum.

Padahal, rokok tersebut pernah diungkap oleh Petugas Bea Cukai Banyuwangi, Bea Cukai Kudus dll.

Kini, Investigasi lapangan menemukan rokok DALILL (Sigaret Kretek Mesin, isi 20 batang) dijual bebas di pasar tradisional bahkan ke toko toko kelontong di wilayah Madura bahkan ke Jawa hingga ke luar Jawa.

“Warung kecil saja yang dirazia, tapi pabrik besar dibiarkan, itu bukan penegakan hukum  itu pembiaran yang memalukan,” ujar seorang warga Pamekasan yang enggan disebut namanya.

Haji FT, disebut-sebut sebagai pemilik  rokok DALILL.

Aktivis Pamekasan Doni Susanto, menyebut fenomena ini sebagai bentuk nyata kegagalan struktur pengawasan negara di level daerah.

“Kalau Bea Cukai hanya berani tangkap warung tapi takut sentuh bandar, lebih baik mundur saja. Ini bukan sekadar soal cukai, tapi soal moral dan keadilan ekonomi,” tegasnya.

Kritik keras juga mengarah ke Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, yang dinilai gagal menepati janji memberantas rokok ilegal hingga ke akar jaringan di Madura. Pernyataan tegas di tingkat pusat tidak pernah terlihat dampaknya di lapangan, terutama di wilayah Madura yang disebut-sebut menjadi salah satu episentrum rokok ilegal nasional.

Sejauh ini, pihak Bea Cukai Madura dan Haji F belum memberikan tanggapan resmi.

Sementara itu, Ali, pakar ekonomi daerah mengingatkan dampak sistemik dari peredaran rokok ilegal.

Menurutnya, negara kehilangan triliunan rupiah potensi cukai, pelaku usaha legal tersisih, dan konsumen tak terlindungi dari produk tanpa standar kesehatan.

“Pamekasan seharusnya menjadi barometer ketegasan hukum, bukan zona abu-abu tempat mafia rokok bersembunyi,” ujar seorang akademisi Universitas Madura.

Media ini berkomitmen melanjutkan penelusuran hingga jaringan mafia rokok ilegal di Madura dapat diringkus.

  • Penulis: redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Malu Besar! Bea Cukai Jadi Penonton, Oknum Lora di Pamekasan Diduga Dalangi Produksi Rokok Bodong Papi Mami

    Malu Besar! Bea Cukai Jadi Penonton, Oknum Lora di Pamekasan Diduga Dalangi Produksi Rokok Bodong Papi Mami

    • calendar_month Kam, 2 Okt 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 10
    • 0Komentar

    PMK– Aroma busuk bisnis haram menyeruak dari Desa Toronan, Kabupaten Pamekasan. Seorang oknum yang dikenal sebagai Lora berinisial T diduga kuat menjadi otak di balik produksi rokok ilegal merek “Papi Mami” yang kini marak beredar tanpa pita cukai. Kamis/2/10. Informasi yang dihimpun menyebutkan, aktivitas produksi dilakukan secara sembunyi-sembunyi di sebuah gudang tersembunyi kawasan Toronan. Dari […]

  • Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Impor Gula

    Tom Lembong Divonis 4,5 Tahun Penjara dalam Kasus Korupsi Impor Gula

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Jakarta – Mantan Menteri Perdagangan periode 2015–2016, Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, divonis 4 tahun 6 bulan penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Ia dinyatakan terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi dalam kasus importasi gula di Kementerian Perdagangan pada periode jabatannya. “Menyatakan terdakwa Tom Lembong telah terbukti secara sah dan meyakinkan […]

  • Bupati Pamekasan Launching Koperasi Merah Putih

    Bupati Pamekasan Launching Koperasi Merah Putih

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Pamekasan- Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur. KH. Kholilurrahman secara resmi meluncurkan Koperasi Merah Putih di Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Senin (21/7/2025). Koperasi Merah Putih yang merupakan program Presiden RI, Prabowo Subianto itu akan dibuka di 189 desa dan kelurahan di Kabupaten Pamekasan. “Pembukaan Koperasi Merah Putih di desa dan kelurahan ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi […]

  • Pamekasan Jadi Sarang Rokok Ilegal! Haji FAT Diduga Aktor Utama di Balik Peredaran Dalill Tanpa Cukai

    Pamekasan Jadi Sarang Rokok Ilegal! Haji FAT Diduga Aktor Utama di Balik Peredaran Dalill Tanpa Cukai

    • calendar_month Ming, 26 Okt 2025
    • account_circle Him
    • visibility 20
    • 0Komentar

    PMK— Publik kembali digegerkan oleh maraknya peredaran rokok ilegal asal Kabupaten Pamekasan yang kian terang-terangan menantang hukum. Kali ini, merek Dalill yang disebut-sebut milik Haji FAT, kembali menjadi sorotan tajam. Dari hasil penelusuran lapangan, produk rokok bermerek Dalill Filter beredar luas di pasaran, baik di toko kelontong pelosok desa maupun di kios perkotaan seluruh Madura […]

  • Toko Kelontong Rutan Sumenep Tampar Akal Sehat, Wibawa Negara Dipertaruhkan

    Toko Kelontong Rutan Sumenep Tampar Akal Sehat, Wibawa Negara Dipertaruhkan

    • calendar_month Jum, 25 Jul 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 35
    • 0Komentar

    SUMENEP – Lembaga Pemasyarakatan seharusnya menjadi tempat pembinaan, bukan ladang bisnis. Namun, realita mencengangkan terkuak di Rutan Kelas IIB Sumenep, yang membangun toko kelontong di dalam lingkungan tahanan. Bangunan semi permanen itu tampak berdiri mencolok di area pelayanan, memunculkan pertanyaan tajam: untuk siapa hasil dari bisnis ini? Siapa yang sebenarnya diuntungkan? Alih-alih fokus pada pelayanan […]

  • Rokok Ilegal RJ99 yang Diduga Milik H Saleh dan Dikendalikan H Rosi Pamekesan Bebas Merajalela, BC Tutup Mata, Kemenkeu Baru Didesak Bertindak

    Rokok Ilegal RJ99 yang Diduga Milik H Saleh dan Dikendalikan H Rosi Pamekesan Bebas Merajalela, BC Tutup Mata, Kemenkeu Baru Didesak Bertindak

    • calendar_month Sen, 15 Sep 2025
    • account_circle redaksi
    • visibility 24
    • 0Komentar

    PAMEKASAN – Aroma busuk dugaan permainan cukai kembali menyeruak dari tanah Madura. Publik dikejutkan dengan fakta bahwa rokok ilegal RJ99, yang diduga milik H. Saleh dan dikendalikan oleh H. Rosi selaku kerabat dekatnya, masih bebas beredar di Kabupaten Pamekasan. Ironisnya, meski sebelumnya sempat terseret penangkapan di Semarang, bos rokok ini justru kembali melenggang di kampung […]

expand_less